Ramadhan 1445
H telah berakhir. Saat ini masuk Syawal. Di Bulan Syawal, umat Islam
disunnahkan untuk mengerjakan puasa Syawal selama enam hari.
Apa saja faedah
melaksanakan puasa tersebut?
Faedah pertama: Puasa
syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang
berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia
berpuasa seperti setahun penuh.”
Para ulama mengatakan
bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal
dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh,
-pen) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan dan puasa enam hari di bulan
Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan. Jadi seolah-olah jika
seseorang melaksanakan puasa Syawal dan sebelumnya berpuasa sebulan penuh di
bulan Ramadhan, maka dia seperti melaksanakan puasa setahun penuh. Hal ini
dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ
صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ
بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا »
“Barangsiapa berpuasa
enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.
[Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]
Faedah kedua: Puasa
syawal seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan
menyempurnakan ibadah wajib
Yang dimaksudkan di sini
bahwa puasa syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada
puasa wajib di bulan Ramadhan sebagaimana shalat sunnah rawatib yang
menyempurnakan ibadah wajib. Amalan sunnah seperti puasa Syawal nantinya akan
menyempurnakan puasa Ramadhan yang seringkali ada kekurangan di sana-sini.
Inilah yang dialami setiap orang dalam puasa Ramadhan, pasti ada kekurangan
yang mesti disempurnakan dengan amalan sunnah.
Faedah ketiga: Melakukan
puasa syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan
Jika Allah subhanahu
wa ta’ala menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan menunjuki pada
amalan sholih selanjutnya. Jika Allah menerima amalan puasa Ramadhan, maka Dia
akan tunjuki untuk melakukan amalan sholih lainnya, di antaranya puasa enam
hari di bulan Syawal.
Hal ini diambil
dari perkataan sebagian salaf,
مِنْ
ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya."
Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada kita untuk istiqamah dalam ketaatan hingga maut menjemput. Hanya Allah yang memberi taufik. Semoga Allah menerima amalan kita semua di bulan Ramadhan dan memudahkan kita untuk menyempurnakannya dengan melakukan puasa Syawal.