Property Ismi Tasman |
Di dalam Alquran, kata
'dzikir' disebut sebanyak 267 kali dengan berbagai bentuk kata. Diantaranya,
bermakna mengingat Allah, dalam arti menghadirkan dalam hati.
Satu kali Nabi menawarkan
kepada para sahabat tentang sebuah amal terbaik sebagaimana direkan dalam
sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari sahabat Abu
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Mauhkah kuberitahukan kepada kalian amal yang
paling baik dan paling suci menurut Rabb kalian, dan yang paling tinggi
derajatnya untuk kalian, juga lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas
dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kalian
lalu kalian menebas batang leher mereka dan mereka membalasnya?” Para sahabat
berkata, “Tentu mau.” Beliau menjawab, “Dzikir Kepada Allah.”(HR.Tirmidzi)
Beberapa faedah Hadits di
atas adalah
- Hadits ini menunjukkan keutamaan berdzikir
dan itu bisa menyamai berjihad di jalan Allah dan menafkahi harta pada jalan
Allah.
- Seluruh amal bertujuan untuk mengingat
Allah (dzikrullah). Tujuan pastilah lebih mulia daripada wasilah (perantara).
- Tidak seluruh amal dibalas pahalanya
dilihat dari kerja keras. Bisa jadi Allah membalas amalan yang sedikit dengan
pahala yang besar.
- Dzikir yang dimaksudkan dalam hadits ini
adalah dzikir yang sempurna dengan lisan, memikirkan dengan hati, dan
menghadirkan keagungan Allah.
Di dalam al qur’an banyak
ayat yang memerintahkan kita agar banyak berdzikir bahkan Allah juga memuji
orang yang banyak berdzikir tersebut.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا , وَسَبِّحُوهُ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Hai orang-orang yang
beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (QS.
Al-Ahzab: 41-42)
Syaikh
As-Sa’di rahimahullah menerangkan, “Dzikir yang banyak adalah dengan
membaca tahlil (laa ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), tasbih
(subhanallah), takbir (Allahu Akbar) dan perkataan lainnya yang mendekatkan
diri pada Allah. Yang paling minimal adalah kita merutinkan dzikir pagi-petang,
dzikir ba’da shalat lima waktu, dzikir ketika muncul sebab tertentu. Dzikir
ini baiknya dirutinkan di setiap waktu dan keadaan.” (Tafsir As-Sa’di, hlm.
706)
Kalau kita perhatikan di
dalam al qur’an tidak ada ibadah yang disandingkan dengan kata sifat “Banyak”
kecuali berdzikir menyebut nama Allah, menunjukkan bawah ibadah dzikir
adalah ibadah yang sangat agung di sisi Allah SWT.
وَالذَّاكِرِينَ
اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا
عَظِيمًا
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35).
Demikian sedikit penjelasan mengenai ibada dzikir. Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayah untuk merutinkanya.